Invensi ini mengenai salep topikal herbal untuk penyembuhan ulkus diabetikum yang menggabungkan tiga bahan aktif alami yaitu madu, minyak zaitun, dan ekstrak bunga melati (Jasminum sambac). Invensi ini dikembangkan berdasarkan kebutuhan terapi luka kronis diabetes melitus, yang merupakan penyakit dengan prevalensi tinggi secara global. Menurut International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021, terdapat 537 juta penderita diabetes di dunia, dan sekitar 15–25% di antaranya mengalami ulkus diabetikum. Madu dan minyak zaitun mengandung senyawa fenolik dan oleochanthal yang mendukung penyembuhan luka, sedangkan ekstrak melati berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Produk ini telah diformulasikan secara sinergis dan diuji melalui uji fisik dan uji in vivo. Hasil menunjukkan salep memiliki stabilitas fisik selama dua minggu penyimpanan, pH netral (5), homogenitas baik, daya lekat optimal (12,83 detik), serta uji sterilitas menunjukkan penurunan jumlah koloni bakteri hingga tidak terdeteksi. Penggunaan salep Sweetheal pada model hewan coba menunjukkan efektivitas dalam mengecilkan luka dan mempercepat penyembuhan jaringan. Formula ini aman, efektif, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai terapi suportif berbasis herbal untuk perawatan ulkus diabetikum.
Year | Validity Start | Validity End | Payment |
---|